Terkadang sesuatu yg menyenangkan membuat kita terbuai sampai tak terasa waktu begitu cepat berlalu sehingga melenakan kita untuk mengigatNYA

Monday 31 December 2012

Bendera ASWAJA

Tingkatan Waliyullah (Kekasih Allah) : Khatamul anbiya (Penutup Para Nabi = Nabi Muhammad s.a.w.) – Khatamul Auliya (Penutup Para Wali = Isa Bin Maryama.s.)

Tingkatan dan Kedudukan Para Waliyullah (Kekasih Allah)

Syaikh Abu Hasan Ali Hujwiri dalam kitabnya yang berjudul Kasyf Al-Mahjub, mengatakan bahwa wali Akhyar sebanyak 300 orang, wali Abdal sebanyak 40 orang, wali Abrar sebanyak 7 orang, wali Autad sebanyak 4 orang, wali Nuqaba sebanyak 3 orang dan wali Quthub atau Ghauts sebanyak 1 orang. Sedangkan menurut Syaikhul Akbar Muhyiddin ibnu `Arabi dalam kitabnya al-Futuhat al-Makkiyyah membuat pembagian tingkatan wali dan kedudukannya. Jumlah mereka sangat banyak, ada yang terbatas dan yang tidak terbatas. Sedikitnya terdapat 9 tingkatan, secara garis besar dapat diringkas sebagai berikut:
1. Wali Quthub al-Aqthab atau Wali Quthub al-Ghauts
Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.
2. Wali Aimmah
Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bergelar Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bergelar Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.
3. Wali Autad
Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kaabah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Hayyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdul Murid.
4. Wali Abdal
Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab al-Futuhatul Makkiyyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu (Muhyiddin ibnu ‘Arabi) mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah.
Pada tahun 586 di Spanyol, Muhyiddin ibnu ‘Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Sahabat Muhyiddin ibnu ‘Arabi yang bernama Abdul Majid bin Salamah mengaku pernah juga bertemu Wali Abdal bernama Muâ’az bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.
5. Wali Nuqobaa
Jumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqobaa melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.
6. Wali Nujabaa
Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.
7. Wali Hawariyyun
Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair ibnu Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.
Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
9. Wali Khatam
Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd saw.
Jumlah para Auliya yang berada dalam manzilah-manzilah ada 356 sosok, yang mereka itu ada dalam kalbu Adam, Nuh, Ibrahim, Jibril, Mikail, dan Israfil. Dan ada 300, 40, 7, 5, 3 dan 1. Sehingga jumlah kerseluruhan 356 tokoh. Hal ini menurut kalangan Sufi karena adanya hadits yang menyebut demikian.
Sedangkan menurut Syaikh al-Akbar Muhyiddin ibnu ‘Arabi (menurut beliau muncul dari mukasyafah) maka jumlah keseluruhan Auliya yang telah disebut diatas, sampai berjumlah 589 orang. Diantara mereka ada satu orang yang tidak mesti muncul setiap zaman, yang disebut sebagai al-Khatamul Muhammadi, sedangkan yang lain senantiasa ada di setiap zaman tidak berkurang dan tidak bertambah. Al-Khatamul Muhammadi pada zaman ini (zaman Muhyiddin ibnu ‘Arabi), kami telah melihatnya dan mengenalnya (semoga Allah menyempurnakan kebahagiaannya), saya tahu ia ada di Fes (Marokko) tahun 595 H. Sementara yang disepakati kalangan Sufi, ada 6 lapisan para Auliya, yaitu para Wali: Ummahat, Aqthab, A’immah, Autad, Abdal, Nuqaba dan Nujaba.
Pada pertanyaan lain : Siapa yang berhak menyandang Khatamul Auliya sebagaimana gelar Khatamun Nubuwwah yang disandang oleh Nabi Muhammad saw?.
Ibnu Araby menjawab :
Al-Khatam itu ada dua: Allah menutup Kewalian (mutlak), dan Allah menutup Kewalian Muhammadiyah. Penutup Kewalian mutlak adalah Nabi Isa Alaihissalaam. Dia adalah Wali dengan Nubuwwah Mutlak, yang kelak turun di era ummat ini, dimana turunnya di akhir zaman, sebagai pewaris dan penutup, dimana tidak ada Wali dengan Nubuwwah Mutlak setelah itu. Ia disela oleh Nubuwwah Syari’at dan Nubuwwah Risalah. Sebagaimana Nabi Muhammad saw sebagai Penutup Kenabian, dimana tidak ada lagi Kenabian Syariat setelah itu, walau pun setelah itu masih turun seperti Nabi Isa, sebagai salah satu dari Ulul ‘Azmi dari para Rasul dan Nabi mulia. Maka turunnya Nabi Isa sebagai Wali dengan Nubuwwah mutlaknya, tetapi aturannya mengikuti aturan Nabi Muhammad saw, bergabung dengan para Wali dari ummat Nabi Muhammad lainnya. Ia termasuk golongan kita dan pemuka kita.
Pada mulanya, ada Nabi, yaitu Adam as. Dan akhirnya juga ada Nabi, yaitu Nabi Isa, sebagai Nabi Ikhtishah (kekhususan), sehingga Nabi Isa kekal di hari mahsyar ikut terhampar dalam dua hamparan mahsyar. Satu Mahsyar bersama kita, dan satu mahsyar bersama para Rasul dan para Nabi.
Adapun Penutup Kewalian Muhammadiyah, saat ini (zaman Muhyiddin ibnu ‘Arabi) ada pada seorang dari bangsa Arab yang memiliki kemuliaan sejati. Saya kenal di tahun 595 H. Saya melihat tanda rahasia yang diperlihatkan oleh Allah Ta’ala pada saya dari kenyataan ubudiyahnya, dan saya lihat itu di kota Fes, sehingga saya melihatnya sebagai Penutup Kewalian Muhammadiyah darinya. Dan Allah telah mengujinya dengan keingkaran berbagai kalangan padanya, mengenai hakikat Allah dalam sirr-nya.
Sebagaimana Allah menutup Nubuwwah Syariat dengan Nabi Muhammad SAW, begitu juga Allah menutup Kewalian Muhammadi, yang berhasil mewarisi Al-Muhammadiyah, bukan diwarisi dari para Nabi. Sebab para Wali itu ada yang mewarisi Ibrahim, Musa, dan Nabi Isa, maka mereka itu masih kita dapatkan setelah munculnya Khatamul Auliya’ Muhammadi, dan setelah itu tidak ada lagi Wali pada Kalbu Muhammad saw. Inilah arti dari Khatamul Wilayah al-Muhammadiyah. Sedangkan Khatamul Wilayah Umum, dimana tidak ada lagi Wali setelah itu, ada pada Nabi Isa Alaissalam. Dan kami menemukan sejumlah kalangan sebagai Wali pada Kalbu Nabi Isa As, dan sejumlah Wali yang berada dalam Kalbu para Rasul lainnya.
Dilain tempat, Ibnu ‘Arabi mengatakan bahwa dirinyalah yang menjadi Segel (Penutup) Kewalian Muhammad. Beberapa wali yang pernah mencapai derajat wali Quthub al-Aqthab (Quthub al-Ghaus) pada masanya :
  • Sayyid Hasan ibnu Ali ibnu Abi Thalib
  • Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz
  • Syaikh Yusuf al-Hamadani
  • Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
  • Syaikh Ahmad al-Rifa’i
  • Syaikh Abdus Salam ibnu Masyisy
  • Syaikh Ahmad Badawi
  • Syaikh Abu Hasan asy-Syazili
  • Syaikh Muhyiddin ibnu Arabi
  • Syaikh Muhammad Bahauddin an-Naqsabandi
  • Syaikh Ibrahim Addusuqi
  • Syaikh Jalaluddin Rumi
Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Beliau pernah berkata Kakiku ada diatas kepala seluruh wali. Menurut Abdul Rahman Jami dalam kitabnya yang berjudul Nafahat Al-Uns, bahwa beberapa wali terkemuka diberbagai abad sungguh-sungguh meletakkan kepala mereka dibawah kaki Syaikh Abdul Qadir al-Jilani.
Syaikh Ahmad al-Rifa’i
Sewaktu beliau pergi Haji, ketika berziarah ke Maqam Nabi Muhammad Saw, maka nampak tangan dari dalam kubur Nabi bersalaman dengan beliau dan beliau pun terus mencium tangan Nabi SAW yang mulia itu. Kejadian itu dapat disaksikan oleh orang ramai yang juga berziarah ke Maqam Nabi Saw tersebut. Salah seorang muridnya berkata :
“Ya Sayyidi! Tuan Guru adalah Quthub”. Jawabnya; “Sucikan olehmu syak mu daripada Quthubiyah”. Kata murid: “Tuan Guru adalah Ghaus!”. Jawabnya: “Sucikan syakmu daripada Ghausiyah”.
Al-Imam Sya’roni mengatakan bahwa yang demikian itu adalah dalil bahwa Syaikh Ahmad al-Rifa’i telah melampaui “Maqamat” dan “Athwar” karena Qutub dan Ghauts itu adalah Maqam yang maklum (diketahui umum).
Sebelum wafat beliau telah menceritakan kapan waktunya akan meninggal dan sifat-sifat hal ihwalnya beliau. Beliau akan menjalani sakit yang sangat parah untuk menangung bilahinya para makhluk. Sabdanya, Aku telah di janji oleh Allah, agar nyawaku tidak melewati semua dagingku (daging harus musnah terlebih dahulu). Ketika Sayyidi Ahmad Al-Rifa’i sakit yang mengakibatkan kewafatannya, beliau berkata, “Sisa umurku akan kugunakan untuk menanggung bilahi agungnya para makhluk.
Kemudian beliau menggosok-ngosokkan wajah dan uban rambut beliau dengan debu sambil menangis dan beristighfar . Yang dideritai oleh Sayyidi Ahmad Al-Rifa’i ialah sakit “Muntah Berak”. Setiap hari tak terhitung banyaknya kotoran yang keluar dari dalam perutnya. Sakit itu dialaminya selama sebulan. Hingga ada yang tanya, Kok, bisa sampai begitu banyaknya yang keluar, dari mana ya kanjeng syaikh. Padahal sudah dua puluh hari tuan tidak makan dan minum.
Beliau menjawab, Karena ini semua dagingku telah habis, tinggal otakku, dan pada hari ini nanti juga akan keluar dan besok aku akan menghadap Sang Maha Kuasa. Setelah itu ketika wafatnya, keluarlah benda yang putih kira-kira dua tiga kali terus berhenti dan tidak ada lagi yang keluar dari perutnya. Demikian mulia dan besarnya pengorbanan Aulia Allah ini sehingga sanggup menderita sakit menanggung bala yang sepatutnya tersebar ke atas manusia lain. Wafatlah Wali Allah yang berbudi pekerti yang halus lagi mulia ini pada hari Kamis waktu duhur 12 Jumadil Awal tahun 570 Hijrah. Riwayat yang lain mengatakan tahun 578 Hijrah.
Syaikh Ahmad Badawi
Setiap hari, dari pagi hingga sore, beliau menatap matahari, sehingga kornea matanya merah membara. Apa yang dilihatnya bisa terbakar, khawatir terjadinya hal itu, saat berjalan ia lebih sering menatap langit, bagaikan orang yang sombong. Sejak masa kanak kanak, ia suka berkhalwat dan riyadhoh, pernah empat puluh hari lebih perutnya tak terisi makanan dan minuman. Ia lebih memilih diam dan berbicara dengan bahasa isyarat, bila ingin berkomunikasi dengan seseorang. Ia tak sedetikpun lepas dari kalimat toyyibah, berdzikir dan bersholawat.
Pada usia dini beliau telah hafal Al-Quran, untuk memperdalam ilmu agama ia berguru kepada syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan syaikh Ahmad Rifai. Suatu hari, ketika beliau telah sampai ketingkatannya, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, menawarkan kepadanya: “Manakah yang kau inginkan ya Ahmad Badawi, kunci Masyriq atau Maghrib, akan kuberikan untukmu”, hal yang sama juga diucapkan oleh gurunya Syaikh Ahmad Rifai, dengan lembut, dan karna menjaga tatakrama murid kepada gurunya, ia menjawab; Aku tak mengambil kunci kecuali dari al-Fattah (Allah ).
Peninggalan syaikh Ahmad Badawi yang sangat utama, yaitu bacaan shalawat badawiyah sughro dan shalawat badawiyah kubro.
Syaikh Abu Hasan asy-Syazili
Keramat itu tidak diberikan kepada orang yang mencarinya dan menuruti keinginan nafsunya dan tidak pula diberikan kepada orang yang badannya digunakan untuk mencari keramat. Yang diberi keramat hanya orang yang tidak merasa diri dan amalnya, akan tetapi dia selalu tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang disenangi Allah dan merasa mendapat anugerah (fadhal) dari Allah semata, tidak menaruh harapan dari kebiasaan diri dan amalnya.
Di antara keramatnya para Shiddiqin ialah :
1. Selalu taat dan ingat pada Allah swt. secara istiqamah (kontineu).
2. Zuhud (meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi).
3. Bisa menjalankan perkara yang luar bisa, seperti melipat bumi, berjalan di atas air dan sebagainya.
Diantara keramatnya Wali Qutub ialah :
1. Mampu memberi bantuan berupa rahmat dan pemeliharaan yang khusus dari Allah swt.
2. Mampu menggantikan Wali Qutub yang lain.
3. Mampu membantu malaikat memikul Arsy.
4. Hatinya terbuka dari haqiqat dzatnya Allah swt. dengan disertai sifat-sifat-Nya.
Beliau pernah dimintai penjelasan tentang siapa saja yang menjadi gurunya. Kemudian beliau menjawab, Guruku adalah Syaikh Abdus Salam ibnu Masyisy, akan tetapi sekarang aku sudah menyelami dan minum sepuluh lautan ilmu. Lima dari bumi yaitu dari Rasululah saw, Abu Bakar r.a, Umar bin Khattab r.a, Usman bin Affan r.a dan Ali bin Abi Thalib r.a, dan lima dari langit yaitu dari malaikat Jibril, Mika’il, Isrofil, Izro’il dan ruh yang agung.
Beliau pernah berkata, Aku diberi tahu catatan muridku dan muridnya muridku, semua sampai hari kiamat, yang lebarnya sejauh mata memandang, semua itu mereka bebas dari neraka. Jikalau lisanku tak terkendalikan oleh syariat, aku pasti bisa memberi tahu tentang kejadian apa saja yang akan terjadi besok sampai hari kiamat. Syekh Abu Abdillah Asy-Syathibi berkata, Aku setiap malam banyak membaca Radiyallahu’an Asy-Syekh Abul Hasan dan dengan ini aku berwasilah meminta kepada Allah swt apa yang menjadi hajatku, maka terkabulkanlah apa saja permintaanku.
Lalu aku bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw. dan aku bertanya, Ya Rasulallah, kalau seusai shalat lalu berwasilah membaca Radiya Allahu ˜An Asy-Syaikh Abu Hasan dan aku meminta apa saja kepada Allah swt, apa yang menjadi kebutuhanku lalu dikabulkan, seperti hal tersebut apakah diperbolehkan atau tidak?. Lalu Nabi saw menjawab, Abu Hasan itu anakku lahir batin, anak itu bagian yang tak terpisahkan dari orang tuanya, maka barang siapa bertawassul kepada Abu Hasan, maka berarti dia sama saja bertawassul kepadaku.
Peninggalan syaikh Abu Hasan asy-Syazili yang sangat utama, yaitu Hizib Nashr dan Hizib Bahar. Orang yang mengamalkan Hizib Bahar dengan istiqomah, akan mendapat perlindungan dari segala bala. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera. Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai pagi tiba dan pemilik rumah menegurnya. Hizib Bahar ditulis syaikh Abu Hasan asy-Syazili di Laut Merah (Laut Qulzum).
Di laut yang membelah Asia dan Afrika itu syaikh Abu Hasan asy-Syazili pernah berlayar menumpang perahu. Di tengah laut tidak angin bertiup, sehingga perahu tidak bisa berlayar selama beberapa hari. Dan, beberapa saat kemudian Syaikh al-Syadzili melihat Rasulullah. Beliau datang membawa kabar gembira. Lalu, menuntun syaikh Abu Hasan asy-Syazili melafazkan doa-doa. Usai syaikh Abu Hasan asy-Syazili membaca doa, angin bertiup dan kapal kembali berlayar.
http://www.sarkub.com/2012/tingkatan-dan-kedudukan-para-waliyullah-kekasih-allah/

Sunday 30 December 2012

bendera ASWAJA

bismillahirrohmanirrochiem,,,,,

interneT


 
Friday, 03/08/4:18 AM
Mungkin sebagian warkoper sudah tahu apa itu Drop Box, saya Cuma mau ngasih tahu aja jika ada warkoper belum tahu heee, Drop Box menyediakan space yang sangat besar yaitu 2,4 Giga, cukup kan untuk back up fle kuliah dan data data penting lainnya khan?, cara uploadnya pun sangat gampang, tinggal ...
Tuesday, 03/07/1:32 PM
Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa 30 Juni pukul 23:59 kemarin warga dunia menikmati waktu satu detik lebih lama dari biasanya. Keputusan untuk menyisipkan "bonus" satu detik yang dinamakan detik kabisat (leap second) ini dilakukan untuk menyelaraskan waktu universal terkoordinasi (UTC) dengan rotasi Bumi. Detik kabisat dilakukan karena rotasi Bumi kerap ...
Monday, 25/06/7:31 PM
Pengen tau gak game terseru dari android di market? kita kaji satu persatu game – game seru di android: h 1. Angry bird. Gak salah game ini mendominasi segala produk baik hp maupun tablet. Bisa didownload di market ataupun di freeware kalo download via PC. 2. Crazy Bird. Burung gila, yak nama permainan ini mencoba ...
Sunday, 24/06/8:58 AM
Sudah tahu gimana cara posting artikel ke website atau blog lewat MS Word? Jika belum silahkan simak penjelasan berikut ini, Sekedar informasi, saya bikin artikel ini juga lewat MS Word lho, yang nanti langsung saya Connect ke Warkopmbahlalar.com, sekalian uji coba gitu heee Oh ya saya menggunakan MS Word 2007, untuk MS ...
Tuesday, 08/05/12:02 PM
Pernah menemukan arrikel yang bagus tapi tidak bisa di copy/di protec? Padahal kita lagi butuh tu ama artikel, Mau ngetik secara manual g punya waktu (baca : Males :D ), apa yang harus anda lakukan? Tenang, tidak usah binguung, Mbah Lalar puny solusinya Ikuti beberapa langkah berikut ini Contoh artikel bagus yang namun tidak ...
Saturday, 31/03/11:17 AM
Mungkin diantara teman-teman pernah ada yang bertanya, apa sih gunanya tombol F1-F12 yang ada di Keyboard? Apa buat pajangan aja? Tentu tidak… masing-masing tombol-tombol tersebut punya tugas masing-masing untuk di jalankan.   Di bawah ini adalah daftar pendek dari beberapa fungsi umum fungsi tombol pada komputer yang menjalankan Microsoft Windows. Karena tidak semua sistem ...

poerdjoku

Purworejo beralih ke halaman ini. Untuk kota yang bernama sama, lihat Purworejo, Purworejo. Untuk kegunaan lain, lihat Purworejo (disambiguasi).
Kabupaten Purworejo
Lambang Kabupaten Purworejo.jpg
Lambang Kabupaten Purworejo
Motto: Purworejo Berirama (Bersih,Indah, Rapi, Aman dan Makmur)

Locator kabupaten purworejo.png
Peta lokasi Kabupaten Purworejo
Koordinat: -
Provinsi Jawa Tengah
Dasar hukum UU No. 13/1950
Tanggal 1 Agustus 1901
Ibu kota Purworejo
Pemerintahan
 - Bupati Drs. H Mahsun Zain M.Ag. [1]
 - DAU Rp. 711.741.839.000,00(2012)[2]
Luas 1.034 km2
Populasi
 - Total 709.000 jiwa (2003)
 - Kepadatan 685,69 jiwa/km2
Demografi
 - Suku bangsa Jawa
 - Agama Islam, Kejawen, Konghucu
 - Bahasa Indonesia, Jawa
 - Kode area telepon 0275
Pembagian administratif
 - Kecamatan 16
 - Kelurahan 25
 - Desa 469
 - Fauna resmi peranakan etawa (PE)
 - Situs web http://www.purworejokab.go.id
Kabupaten Purworejo (Jawa: purwareja), adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukota berada di kota Purworejo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di utara, Kabupaten Kulon Progo (Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di timur), Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Kebumen di sebelah barat.

Daftar isi

Geografi

Bagian selatan wilayah Kabupaten Purworejo merupakan dataran rendah. Bagian utara berupa pegunungan, bagian dari Pegunungan Serayu. Di perbatasan dengan DIY, membujur Pegunungan Menoreh.
Purworejo berada di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api, dengan stasiun terbesarnya di Kutoarjo.

Pembagian administratif

Kabupaten Purworejo terdiri atas 16 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 469 desa dan 25 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Purworejo.

Sejarah

Prasasti Kayu Ara Hiwang ditemukan di Desa Boro Wetan (Kecamatan Banyuurip), jika dikonversikan dengan kalender Masehi adalah tanggal 5 Oktober 901. Ini menunjukkan telah adanya pemukiman sebelum tanggal itu. Bujangga Manik, dalam petualangannya yang diduga dilakukan pada abad ke-15 juga melewati daerah ini dalam perjalanan pulang dari Bali ke Pakuan. Sampai sekarang, kapan tepatnya tanggal ulang tahun berdirinya Kabupaten Purworejo, masih jadi bahan perdebatan. Ada yang berpatokan pada pada tanggal prasasti diatas, ada juga yang berpatokan pada diangkatnya bupati Purworejo I pada 30 Juni 1830.
Pada masa Kesultanan Mataram hingga abad ke-19 wilayah ini lebih dikenal sebagai Bagelen (dibaca /ba·gÉ™·lÉ›n/). Saat ini Bagelen malah hanya merupakan kecamatan di kabupaten ini.
Setelah Kadipaten Bagelen diserahkan penguasaannya kepada Hindia-Belanda oleh pihak Kesultanan Yogyakarta (akibat Perang Diponegoro), wilayah ini digabung ke dalam Karesidenan Kedu dan menjadi kabupaten. Belanda membangun pemukiman baru yang diberi nama Purworejo sebagai pusat pemerintahan (sampai sekarang) dengan tata kota rancangan insinyur Belanda, meskipun tetap mengambil unsur-unsur tradisi Jawa. Kota baru ini adalah kota tangsi militer, dan sejumlah tentara Belanda asal Pantai Emas (sekarang Ghana), Afrika Barat, yang dikenal sebagai Belanda Hitam dipusatkan pemukimannya di sini. Sejumlah bangunan tua bergaya indisch masih terawat dan digunakan hingga kini, seperti Masjid Jami' Purworejo (tahun 1834), rumah dinas bupati (tahun 1840), dan bangunan yang sekarang dikenal sebagai Gereja GPIB (tahun 1879).
Alun-alun Purworejo, seluas 6 hektar, konon adalah yang terluas di Pulau Jawa.[rujukan?]

Perekonomian

Pertanian

Aktivitas ekonomi kabupaten ini bergantung pada sektor pertanian, di antaranya padi, jagung, ubi kayu dan hasil palawija lain. Sentra tanaman padi di Kecamatan Ngombol, Purwodadi dan Banyuurip. Jagung terutama dihasilkan di Kecamatan Bruno. Ubi kayu sebagian besar dihasilkan di Kecamatan Pituruh.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil rempah-rempah (Bahasa Jawa: empon-empon), yaitu: kapulaga, kemukus, temulawak, kencur, kunyit dan jahe yang sekarang merupakan komoditas biofarmaka binaan Direktorat Jenderal Hortikultura. Selain untuk bumbu penyedap masakan, juga untuk bahan baku jamu. Empon-empon yang paling banyak dihasilkan Purworejo adalah kapulaga. Sentra produksi di Kecamatan Kaligesing, Loano dan Bener. Konsumen tanaman empon-empon adalah perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu jawa dan rumah makan.
Sekitar 75 pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari kabupaten ini. Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap, seperti : Jaya Guna, Serbuk Sari, Serbuk Manjur dan Cap Tawon Sapi. Pembeli biasanya mendatangi sekitar lima toko penyedia bahan jamu di Pasar Baledono.
Kecamatan Grabag dikenal sebagai sentra kelapa yang produksinya selain dimanfaatkan sebagai kelapa sayur, juga diolah menjadi gula merah dan minyak kelapa serta merupakan pusat penghasil mlinjo yang buahnya dijadikan makanan kecil, yaitu : emping. Kecamatan Kaligesing, Bener, Bruno dan Bagelen dikenal sebagai penghasil durian di Kecamatan Pituruh anda akan menemukan sentra hortikultura/pusat hasil buah, yaitu : buah pisang, karena di antara pasar yang ada di Purworejo, Pituruh menyumbang 40% pisang dari keseluruhan pisang di Purworejo.Komoditas pisang di pasar Pituruh dihasilkan dari desa Ngandagan,Kalikotes,Klaigintung,Pamriyan dan Petuguran

Perkebunan

Kelapa merupakan tanaman perkebunan rakyat sebagai sumber penghasilan kedua setelah padi bagi sebagian besar petani di Kabupaten Purworejo. Komoditas unggulan perkebunan yang lain, yaitu : Kopi, Karet, Kakao, Vanili (tanaman tahunan) dan Tebu serta Nilam (tanaman semusim). Komoditi Tembakau rakyat sebagai usaha tani komersial, juga telah memberi kontribusi kepada pendapatan negara (Devisa) dan pendapatan asli daerah (PAD), sehingga pada 2008 dan 2009 Kabupaten Purworejo mendapat Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Upaya pemerintah pusat dalam pembangunan perkebunan di daerah, telah merintis pengembangan tanaman jarak pagar yang diharapkan dapat bermanfaat dalam mewujudkan desa mandiri energi sebagai solusi menanggulangi kelangkaan bahan bakar.

Peternakan

Di bidang peternakan, ternak yang menjadi khas Purworejo adalah kambing peranakan etawa (PE), yakni kambing dari India yang memiliki postur tinggi besar. Peternakaan kambing PE terutama di Kecamatan Kaligesing. Sisanya dari Kecamatan Purworejo, Bruno, dan Kemiri. Di Kecamatan Kaligesing, kambing itu dikawinkan dengan kambing lokal, sehingga tercipta kambing PE ras Kaligesing. Bagi sebagian besar peternak di Purworejo, memiliki kambing ini merupakan kebanggaan tersendiri, ibarat memiliki mobil mewah. Setiap tahun ribuah kambing dipasarkan ke luar Purworejo, termasuk ke Jawa Timur (Ponorogo, Kediri, Trenggalek), Sumatera (Bengkulu, Jambi), Riau dan Kalimantan(Banjarmasin), bahkan pada 2005 - 2006 pernah ekspor ke Malaysia.

Industri

Pabrik Gula Purworejo (tahun 1910).
Di bidang industri, Purworejo memiliki satu industri tekstil di Kecamatan Banyuurip. Selain tekstil, di kecamatan ini ada dua industri pengolahan kayu dengan 387 tenaga kerja. Satu industri yang sama dengan 235 tenaga kerja di Kecamatan Bayan. Saat ini hasil industri yang mulai naik daun adalah pembuatan bola sepak. Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener, bola sepak bermerek Adiora itu sudah menembus pasar mancanegara. Meski baru setahun berdiri, pembuatan bola sepak itu mewarnai kehidupan masyarakat Kecamatan Bener. Di Tahun 2007 berdiri cabang dari rokok Sampoerna di Kecamatan Bayan yang telah memberi kesempatan kerja relatif banyak dengan SDM tidak hanya yang berasal dari Kabupaten Purworejo saja, karena banyak juga tenaga kerja berasal dari luar kabupaten, yaitu : dari Kabupaten Wonosobo dan Temanggung.

Pariwisata

Dalam bidang pariwisata, purworejo mengandalkan pantainya di sebelah selatan yang bernama "Pantai Ketawang", "Pantai Keburuhan (Pasir Puncu), "Pantai Jatimalang" didukung dengan gua-gua : "Gua Selokarang" dan "Sendang Sono", di Sendang Sono (artinya : Kolam dibawah pohon Sono) masyarakat mempercayai bahwa mandi disendang tersebut akan dapat mempertahankan keremajaan. Goa Seplawan, terdapat di kecamatan Kaligesing. Goa ini banyak diminati wisatawan karena keindahan goa yang masih asli dan juga keindahan pemandangan alamnya serta hasil buah durian dan kambing ettawa sebagai salah satu ciri khas hewan ternak di Kabupaten Purworejo. Disamping itu, terdapat juga air terjun "Curug Muncar" dengan ketinggian ± 40m yang terletak di kecamatan Bruno dengan panorama alam yang masih alami.[3] gua pencu di desa ngandagan,merupakan bentuk benteng seperti gua pada zaman belanda;dan pada masa itu gua pencu pernah didatangi oleh presiden sukarno,tapi sekarang sudah tidak terawat karena kurang pedulinya aparatur pemerintahan desa,dan jika anda ingin menikmati suasana sejuknya alam anda d\tinggal melanjutkan perjalanan ke utara karena disana anda dapat menemukan hutan pinus yang sangat sejuk dan dingin engan panorama pegunungan dengan hamparan ladang petani yang permai, Geger menjangan sebelah kolam renang artatirta dengan panorama prgunungan yang asri dari puncak. Kawasan gunung tugel sebelah utara kutoarjo dengan panorama prgunungan yang asri dari puncak. Jalan Ketawang Kutoarjo tempat berlangsungnya Balapan motor tiap malam minggu dengan aksi-aksi yang menakjubkan kreasai motr anak-anak purworejo. Alun-alun kutoarjo berkumpulnya anak-anao purworejo basecamp bikers purworejo berbagai motor anak-anak purworejo yang full modivication.

Makanan khas daerah

Beberapa masakan dan makanan khas Purworejo antara lain:
  • Dawet Hitam: sejenis cendol yang berwarna hitam, sangat digemari pemudik dari Jakarta.
  • Tahu Kupat (beberapa wilayah menyebut "kupat tahu"), sebuah masakan yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang terbuat dari gula jawa cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.
  • Geblek : makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk seperti cincin, digoreng gurih
  • Clorot : makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dimasak dalam pilinan daun kelapa yang masih muda (janur kuning). (Berasa dari kecamatan Grabag)
  • Rengginang : gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang dimasak, berbentuk bulat, gepeng.
  • Lanting : makanan ini bahan dan bentuknya hampir sama dengan geblek, hanya saja ukurannya lebih kecil. Setelah digoreng lanting terasa lebih keras daripada geblek. Namun tetap terasa gurih dan renyah.
  • Kue Satu : Makanan ini terbuat dari tepung ketan, berbentuk kotak kecil berwarna krem, dan rasanya manis.
  • Kue Lompong : Berwarna hitam, dari gandum berisi kacang dan dibugkus dengan daun pisang yang telah mengering berwarna kecoklatan (klaras).
  • Tiwul punel: Terbuat dari gaplek ubi kayu
  • Krimpying : Makanan ini berbahan dasar singkong, seperti lanting tapi berukuran lebih besar dan lebih keras, berwarna krem, bentuknya bulat tidak seperti lanting yang umumnya berbentuk seperti angka delapan. Rasa makanan ini gurih.
  • cenil: makanan ini tebuat dari tepung ketela.
  • Awuggawug: terbuat dari tepung beras ketan yang berisi gula jawa rasanya manis.
  • Lapis: dari tepung beras ketan.

Transportasi

Purworejo terletak di jalur Selatan Jawa yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan kota-kota lain di pantai Selatan Jawa. Purworejo dapat ditempuh melalui darat menggunakan moda transportasi jalan raya dan kereta api. Stasiun besar di kabupaten ini terletak di Kutoarjo yang disinggahi kereta api ekonomi jurusan Bandung Kiaracondong - Stasiun Yogyakarta, Bandung - Madiun dan Purwokerto - Surabaya serta kereta bisnis seperti Senja Utama Solo dan Senja Utama Yogya. Kereta eksekutif yang singgah di stasiun ini adalah Taksaka II. Dari stasiun Kutoarjo sendiri juga memberangkatkan kereta api sendiri yaitu Sawunggalih Utama jurusan Purworejo - Jakarta Pasar Senen serta Sawunggalih Selatan jurusan Purworejo - Bandung
Terminal bis utama di kabupaten ini terletak di antara Purworejo - Kutoarjo tepatnya di kecamatan Banyuurip. Sementara itu, Purworejo menghubungkan kota-kota Kebumen di sebelah barat, Wonosobo di sebelah utara, Magelang di sebelah timur laut, dan kota Wates (Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta) di sebelah timur. Di sebelah selatan kota Purworejo dikenal jalan raya yang diyakini sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan raya Trans-Jawa, Anyer-Panarukan, saat pemerintahan Hindia Belanda berkuasa yang saat ini lebih dikenal dengan jalan Daendels.

Legenda

Tundan Obor: setiap musim penghujan, saat hujan rintik, pada senja hari (surup), terdengar suara bergemuruh seperti kentongan ditabuh di sepanjang kali Jali, dimana akan ditemukan beberapa barisan obor yang melayang sepanjang sungai Jali, dari Gunung Sumbing hingga ke pantai, sampai saat ini beberapa warga masyarakat masih meyakini hal ini (dan beberapa mengaku masih menyaksikan). Sebagai bagian dari daerah pesisir Pantai Selatan, legenda Nyi Roro Kidul juga beredar luas di kalangan penduduk.

Kesenian

Purworejo memiliki kesenian yang khas, yaitu dolalak, tarian tradisional diiringi musik perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana, kendang. Satu kelompok penari terdiri dari 12 orang penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu jenis gender saja (seluruhnya pria, atau seluruhnya wanita). Kostum mereka terdiri dari : Topi pet (seperti petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar). Biasanya para penari dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance (biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa) kesenian ini sering disebut juga dengan nama Dolalak
Dzikir Saman mengadopsi kesenian tradisional aceh dan bernuansa islami, dengan penari yang terdiri dari 20 pria memakai busana muslim dan bersarung, nama Dzikir Saman diambil dari kata samaniyah (arab, artinya : sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir. diiringi musik perkusi islami ditambah kibord dan gitar. pada jeda tiap adegan disisipi musik-musik yang direquest oleh penonton)

Tari Dolalak

Tari dolalak merupakan tarian khas daerah Purworejo. Tari ini merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa penjajahan Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi sindiran sehingga merupakan pantun. Kata dolalak sebenarnya berasal dari notasi Do La La yang merupakan bagian dari notasi do re mi fa so la si do yang kemudian berkembang dalam logat Jawa menjadi Dolalak yang sampai sekarang ini tarian ini menjadi Dolalak.

Tokoh dari Purworejo

Pendidikan

Pondok pesantren

  • Pondok Pesantren Al Anwar An Nuur Maron Loano Purworejo
  • Darul Hikmah Islamic Boarding School, Jl S.Parman Kutoarjo
  • Pondok Pesantren Berjan
  • Pondok Pesantren An-Nawawi
  • Pondok Pesantren Al-Iman Bulus Gebang Purworejo
  • Pondok Pesantren Al-Amin Dukuh Gintungan Gebang Purworejo
  • Pondok Pesantren Rodhothul Atfal Bruno Purworejo
  • Pondok Pesantren Daarul Muttaqin Kedungsari Purworejo
  • Pondok Pesantren At-Tin Doplang Purworejo
  • Pondok Pesantren Roudlotul Asna Pogungrejo Bayan
  • Pondok Pesantren Al-Barokah Cokroyasan Ngombol

Perguruan tinggi

  • Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Akademi Komputer Bina Sarana Informatika (BSI) Cabang Purworejo
  • Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama
  • Politeknik Sawunggalih Aji Kutoarjo
  • Politeknik Megatek
  • Akademi Keperawatan Purworejo
  • Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa
  • STIE "RAJAWALI" Purworejo

Sekolah dasar (atau sederajat)

  • SD Negeri 1 Redin, Redin, Gebang, Purworejo.
  • SD Negeri 2 Redin, Redin, Gebang, Purworejo.
  • SD Negeri Kalitengkek, Kalitengkek, Gebang, Purworejo.
  • SD Negeri Penungkulan, Penungkulan, Gebang, Purworejo.
  • SD Negeri Tlogosono, Tlogosono, Gebang, Purworejo.
  • SD Negeri Piyono, Piyono, Ngombol, Purworejo.
  • SD Negeri Pangengudang, Purworejo.
  • SD Maria, Purworejo.
  • SD Penabur, Purworejo.
  • SD Prapag Lor II, Pituruh, Purworejo.
  • SD Kristen Pangen, Purworejo
  • SD Ngandagan, Pituruh, Purworejo.
  • SD Bulus 2, Bulus, Gebang, Purworejo.
  • SD Doplang, Purworejo
  • SD Brengkelan 1, Purworejo
  • SD Kepatihan, Purworejo
  • SD Baledono 1, Purworejo
  • SD Baledono 2, Purworejo
  • SD Baledono 3, Purworejo
  • SD Pituruh, Purworejo
  • SD Butuh 1, Butuh, Purworejo
  • SD kedungsari 1, Kedungsari, Purworejo
  • SD Kedungsari 2, Gunungwurung
  • SD Negeri Ringgit, Ringgit, Ngombol, Purworejo
  • SD Sukogelap Kemiri Purworejo
  • SD Wolojurutengah, Nambangan, Grabag, Purworejo
  • SD Kalipuring, Kalipuring
  • SD Pius Bakti Utama, Kutoarjo
  • SD Negeri Sidarum, Kutoarjo, Purworejo
  • SD Negeri Cangkrep Kidul I, Purworejo
  • SD Negeri Jogoboyo, Purwodadi, Purworejo
  • SD Negeri Kalijering Pituruh, Purworejo
  • SD Negeri Sruwohdukuh, Butuh, Purworejo
  • SD Negeri Lubang Indangan, Butuh, purworejo
  • SD Negeri Kemadu ,Kutoarjo, Purworejo
  • SD Negeri Banyuurip, Banyuurip, Purworejo
  • SD Negeri Sumbersri, Sumbersari, Purworejo
  • SD Negeri Golok, Banyuurip, Purworejo
  • SD Negeri Bayan,Bayan, Purworejo
  • SD Negeri Tambakrejo, Purworejo
  • SD Negeri Sebomenggalan, Purworejo
  • SD Negeri Tirtodranan, Sindurjan, Purworejo
  • SD Negeri Kuwurejo, Kutoarjo, Purworejo
  • SD Negeri Tlogorejo, Purwodadi, Purworejo
  • SD Negeri Plandi, Purwodadi, Purworejo
  • SD Negeri Ganggeng 1/2, Ganggeng, Purworejo
  • SD Negeri Ngombol, Ngombol, Purworejo
  • SD Negeri 1 Kalinongko, Loano, Purworejo
  • SD Negeri 1 Jenarwetan, Purwodadi,Purworejo
  • SD Negeri 2 Jenarwetan, Purwodadi,Purworejo
  • SD Negeri 1 Jenarlor, Purwodadi, Purworejo
  • SD Negeri 2 Jenarlor, Purwodadi, Purworejo
  • SD Negeri Bedug, Bagelen,Purworejo
  • SD Negeri Cangkrep Lor 2, Purworejo
  • SD Negeri Mlaran 1, Purworejo
  • SD Negeri Krendetan, Bagelen, Purworejo
  • SD Negeri Wingko Mulyo, Ngombol, Purworejo
  • SD Negeri Senepo, Kutoarjo, Purworejo
  • SD Negeri Pogungrejo, Bayan, Purworejo
  • SDIT Ulul Albab 1 Kutoarjo, Purworejo
  • SD Negeri 1 Semawung Daleman, Kutoarjo, Purworejo
  • SD Negeri 2 Jono, Bayan, Purworejo
  • SD Negeri Seboropasar, Ngombol, Purworejo
  • SD Negeri 1 Bruno, Bruno,Purworejo
  • SD Negeri Cengkawakrejo, Banyuurip, Purworejo
  • SD Negeri Popongan, Banyuurip, Purworejo
  • SD Negeri Onggosaran, Cengkawakrejo, Banyuurip, Purworejo
  • SD Negeri Paitan 2, Kemiri, Purworejo

Sekolah menengah pertama (atau sederajat)

Sekolah menengah atas (atau sederajat)

Sekolah kejuruan

CERITA LUCU

 Upacara Mantenan
Mas Agung bali soko dolan gone kancane, mampir ning warunge Gogon Joss.Dasare Mas Agung isih legan, ngepasi ora ono gawean, mesthi kerepe dolan - dolan marani kancane.Ngerti kancane siji iku lagi nglamun, Mas Agung banjur kewethon idene kanggo mbethek'i Gogon Joss koyok biasane

Mas Agung : Heh, Lek Gon...timbang nglamun iki aku nduwe bethke'an anyar meneh..
Gogon Joss : Opo meneh....
Mas Agung : Kowe ngerti karepe upacara temu manten kae, gene kok ndadak nganggo ditemukke barang?
Gogon Joss : opo yow...nganu, supayane mantene gathuk, lan temu rasane, nyawiji antarane lanang lan wadon..
Mas Agung : Wah, yo pinter jebule....!
Gogon Joss : Wong kene kok,...
Mas Agung : Lha iki terusane....manten kae kok ditimbang dipangku bapak'e, karepe piye iku njal?
Gogon Joss : karepe, manten iku podo abote, ora ono bedane anak'e karo mantune, ngono...
Mas Agung : We lha, isonan jebule...!!!
Gogon Joss : Lho piye to?ku kan wis tau nglakoni...nk kowe kan durung tau, mulane takon
Mas Agung : Ngece ik....
Gogon Joss : Wis takon opo meneh?
Mas Agung : Lha terus Kacar kucur kae opo maksude?
Gogon Joss : Wong lanang aweh guno, koyo nafkah marang wong wadon, biso ngayani, ngayomi lan ngayemi.
Mas Agung : Wah...jan pinter tenan kowe,Lek Gon....
Gogon Joss : Aku ki mboh kok....
Mas Agung : Iki sing terakhir, geneyo manten kok terus mangan sego punar?
Gogon Joss : Mantene kroso luwe, terus mangan, ha...ha..ha....
Mas Agung : Wooo....Iki jelas nk ngawur, kumat....
Gogon Joss : Mulakno ndang rabi, ora usah takon - takon wae
Mas Agung :He..he..he..!!!!!

cerita lucu bahasa jawa 3
Ono wong ndeso mlebu kutho, jenenge Pak Joko. Teko khuto Pak Joko bingung weruh bangunan gedhe-gedhe...
Pas ning ngarep BANK, Pak Joko moco tulisan OPEN... Pak Joko mikir, OPEN kok gedhe banget???? Terus rotine sepiro???? Ono BULE arep mlebu BANK kuwi, Pak Joko mbengok.....
"Mas ojo mlebu iku Open!!!!", Bule tetep mlebu.
Ora suwe ono wong NEGRO metu, Pak Joko ngomong, "Lha dala.... Dikandani ojo mlebu OPEN kok ngengkel wae..., gosong tho awakmu...!!!"

cerita lucu jawa 4

BALAS DENDAM

Arep maring sawah Rikun pethukan karo Ratno

Rikun: Ngapa kowe esih esuk wis mlaku-mlaku karo kethek kucel?

Ratno: Ooo dasar picek, sik tek tuntun kiye jenenge wedhus duduk kethek!!

Rikun: Lah aku ora takon rika.. Sing tek takoni pancen weduse..

Ratno: Ooo awas kowe ya!


Bali kang sawah wong loro pethukan maning Ujuk-ujuk Ratno ngentut mak dut.. Rikun pecucuan..

Rikun: Kunyuk dobol.. Ngentut sembarangan! *Rikun arep semaput saking bacine.

Ratno: Siki kowe tek takoni, ngentut kuwe apik apa ora?

Rikun: Ya genah ora apik *karo nutupi irung

Ratno: Lah mulane tek buwang..

Rikun: Lah misale apik kepriwe?

Ratno: Lah mulane kowe tek wei..

Rikun: *mutah-mutah



cerita lucu bahasa jawa 5

NGUMBAH KUCING

Rikun tuku deterjen neng warunge Ratno

Ratno: Kun, dengaren kowe umbah-umbah dewek?

Rikun: Aku arep ngumbah kucing..

Ratno: Ora salah kuwe Kun? *Ratno bingung

Rikun: Iya soale kucingku akeh tumane..

Ratno: Lah ya bisa mati kucingmu Kun..

Rikun: Lah tangggaku wingi kaya kuwe kucinge ya ora papa. Kalem no..

Bar mbayar Rikun bali arep ngumbah kucing.

Ngesuke Rikun tuku rokok neng warunge Ratno

Ratno: Kun kepriwe kucinge ko?

Rikun: Genah mati koh..

Ratno: Lah kuwe.. Tek omongi ora percaya si ko, lah kucing dikumbah karo deterjen si nggo ngapa, mbok ana obat tuma. *sungune Ratno modod..

Rikun: Kucingku mati udu meri deterjene..

Ratno: Lah sih kenang ngapa??!!

 gimana  cerita lucu bahasa jawa nya pada lucu semua kan apa anda bisa terhibur , tersenyum dan tertawa, ya mudah-mudahan anda merasa senang membacanya, untuk postingan kali ini dicukupkan sekian dulu mudah-mudahan postingan selanjutnya bisa share hal yang lebih bermanfaat, sampai jumpa....wassalam

Posting Menarik Lainnya :bersambungyua,,,,,